Samarinda – Rapat Koordinasi Perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) menjadi agenda yang dipimpin langsung oleh Sekda Kalimantan Timur Sri Wahyuni di Hotel Midtown Samarinda, Senin (12/12).

Dalam Pertemuan tersebut Direktur Utama Perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya Aji Abidharta Hakim melaporkan terkait perkembangan KEK Maloy secara rinci.

Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Pemkab Kutai Timur yang diwakili Asisten II Setkab Kutai Timur Zubair, Kepala Disperindagkop Prov. Kaltim M. Sa’duddin dan Kepala Biro Ekonomi Setda Prov. Kaltim Iwan Darmawan dan Direktur PT MBTK M. Ade Himawan.

“Saya sampaikan bahwa MBS dan MBTK itu hanyalah bagian kecil dari unsur KEK MBTK karena banyak unsur lainnya yang juga mendukung perkembangan KEK MBTK,” jelas Abi.

Ditambahkannya pula bahwa ada 4 permasalahan utama yang saat ini masih dalam proses penyelesaian guna segera beroperasinya KEK MBTK. 4 permasalahan itu adalah permasalahan kelembagaan yang sudah diselesaikan. Kemudian permasalahan investasi juga sudah diselesaikan, hal ini terkait dengan masuknya investor di KEK Maloy.

Permasalahan infrastruktur menjadi permasalahan ke tiga karena perlu adanya peningkatan untuk sarana pra-sarana dalam kawasan. Lalu yang terakhir adalah permasalahan aset yang memerlukan kerjasama pemanfaatkan aset BUPP MBTK dan Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Kita harapkan hadirnya peran pemerintah adalah untuk menyelesaikan semua permasalahan-permasalahan yang ada termasuk infrastruktur dan permasalahan aset yang harus dikerjasamakan,” tutur Abi.

Diakhir pembicaraan Abi pun menyampikan bahwa bisa saja ada pilihan untuk menjadi PT MBTK sebagai BUMD yang kedepan diharapkan segera dilakukan percepatan penyelesaian permasalahan satu persatu di MBTK dapat segera selesai dan kedepannya MBTK sudah bisa berjalan layaknya badan usaha dan pengelolaan KEK MBTK.

#PerusdaMBS

#PerusdaKaltim

#Sinergi

#Akselerasi

#Aksi