Kutim – Proses percepatan pengoperasian pelabuhan di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) menjadi pembahasan dalam audiensi bersama Bupati Kutai Timur dan Pemegang Saham PT MBTK yang diwakili oleh Direktur PT MBTK dan Sekretaris Perusda MBS berlangsung di Ruang Kerja Bupati, Kantor Sekretariat Kabupaten Kutim,, Rabu (16/3).

Sekretaris Perusda MBS Ahmad Basuki Nugroho melaporkan perkembangan terakhir KEK MBTK terkait pengambilalihan saham MBTK.

“Dalam hal ini yang telah diakuisisi semua sahamnya oleh MBS, artinya bahwa semua saham yang ada di MBTK telah dimiliki oleh MBS 100% yang dikuasai baik secara langsung maupun tidak langsung,”jelas Basuki.

Diharapkan bahwa Pemkab kutim dapat berperan melalui BUMD milik Pemkab Kutai Timur.

Bersamaan dengan itu Direktur PT KEK MBTK Muhammad Ade Himawan menjelaskan bahwa dalam pengelolaan KEK MBTK, perusahaan yang menjadi badan usaha pembangun dan pengelola (BUPP) adalah PT MBTK sdangkan untuk operator pelabuhan dipersiapkan PT Kaltim Pelabuhan Internasional Maloy (KPIM), yang mana pemegang shamnya adalah BUMD dari Pemkab Kutim dan Perusda MBS Pemprov Kaltim.

“Diharapkan PT KPIM ini yang akan menjadi operator di pelabuhan internasional Maloy yang berada di KEK MBTK itu,” urainya.

Kedepan dengan pertemuan ini dapat segera menghidupkan dan mengaktifkan PT KPIM dengan segera mengoptimalkan dan mengoperasikan pelabuhan.

#PerusdaMBS

#PerusdaKaltim

##Sinergi

#Akselerasi

#Aksi